BOJONEGORO,Jawakini.com – Kasus kondisi rumah sangat tidak layak huni milik seorang janda, Ibu Pasirah (67), di Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno, Bojonegoro, yang tergenang banjir dan bocor parah, memicu sorotan tajam. Meskipun terkonfirmasi masuk kategori kemiskinan ekstrem dan telah menerima berbagai bantuan sosial (Bansos), kondisi tempat tinggalnya yang reyot menunjukkan adanya kesenjangan antara program bantuan dan kualitas hidup dasar.
Dalam rekaman video yang viral, rumah yang berdiri di atas lantai tanah itu tampak rusak parah, dengan air hujan mengucur deras dari atap yang bolong dan genangan air memenuhi seluruh ruangan, bahkan merendam perabotan rumah tangga.
Menanggapi kegaduhan publik, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bojonegoro, Agus S. Hardiyanto, ketika dikonfirmasi wartawan jawakini.com (16/12/2025) membenarkan bahwa Ibu Pasirah—yang terdaftar dengan nama Kasirah/Pasirah—adalah warga prioritas.
“Berdasarkan data kami, Ibu Kasirah/Pasirah masuk dalam Desil 1 (kategori kemiskinan paling parah) dan sudah menerima beberapa program bantuan sosial dari pemerintah,” ujar Agus.
Bantuan yang telah diterima meliputi:
- BPNT Sembako (Bantuan Pangan Non Tunai)
- BLT Kesra (Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat)
- PBI JKN (Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional)
Namun, Dinsos juga menjelaskan bahwa rumah yang menjadi sorotan tersebut sebelumnya ditempati oleh almarhumah ibunda Ibu Pasirah, Mbah Dami.
Terkait perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu), Dinsos menegaskan bahwa usulan rehabilitasi untuk kediaman Ibu Pasirah telah disampaikan kepada Bupati melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKP Cipta Karya).

Kendati demikian, kasus ini menyoroti perlunya percepatan pelaksanaan program perbaikan rumah bagi warga Desil 1. Meskipun penerima Bansos telah tercukupi, rumah yang tidak layak huni dapat merenggut kesehatan dan martabat, terutama di tengah ancaman bencana seperti banjir.
Hingga berita ini diturunkan, baik Camat Baureno maupun Kepala Desa Kadungrejo belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait mengapa kondisi rumah Ibu Pasirah belum tersentuh program bedah rumah, padahal status ekonominya sudah dikategorikan sebagai prioritas utama.
Masyarakat berharap agar usulan perbaikan rumah ini segera terealisasi tanpa menunggu kasus ini semakin viral, menunjukkan sinergi yang cepat dan tanggap antara Dinsos dan dinas teknis terkait program bedah rumah di Bojonegoro.(Red)












